Indonesia yang merupakan negara dengan komunitas umat Islam terbesar di Indonesia memiliki banyak bangunan-bangunan keagamaan khususnya masjid yang megah. Masjid yang berfungsi sebagai tempat ibadahh dan pusat kebudayaan umat Islam tersebut selain sebagai tempat ibadah, juga berfungsi sebagai tempat tujuan wisata khususnya wisata religi. Berikut ini adalah Lima Masjid Termegah yang ada di Indonesia
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid berarsitektur modern terbesar di Asia Tenggara yang berada di Jakarta. Masjid yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Sukarno ini dirancang oleh seorang arsitek bernaman Frederich Silaban setelah memenangkan sayembara desain Masjid Istiqlal pada tahun 1955. Masjid yang mampu menampung jamaah hingga 200.000 orang ini memiliki kubah utama dengan ukuran besar. Kubahnya tersusun dari rangka baja anti karat
2. Masjid Rahmatan Lil Alamin
Masjid Rahmatan Lil-Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, tepatnya di Desa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Indramayu, Jawa Barat yang pembangunannya dimulai pada tanggal 5 April 2000. Masjid yang masih dalam tahap pembangunan ini berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000 orang. Masjid ini dibangun di atas area seluas 6,5 hektar dan memiliki 7 lantai yang berukuran 99 x 99 meter. Masjid ini dirancang dengan mengacu pada campuran berbagai model masjid dari timur tengah dan lain, diantaranya Masjid Cordoba, Istana Al-Hamra dan Medinat az-Zahra di Spanyol.
3. Masjid Masjid Al-Akbar
Masjid Nasional Al-Akbar dibangun di atas lahan 11,2 hektar di Surabaya, Jawa Timur dengan gaya arsitektur yang unik dan modern. Masjid ini dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, atas gagasan Wali Kota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro. Masjid Al Akbar memiliki luas bangunan dan fasilitas penunjang 22.300 meter persegi, dengan rincian panjang 147 meter dan lebar 128 meter yang di desain mampu menampung jamaah sebanyak 59.000 orang.
4. Masjid Kubah Emas Depok
Masjid Kubah Emas Depok merupakan salah satu mesjid di dunia dengan kubah yang terbuat dari emas yang diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H, oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid Dian Al Mahri mempunyai kubah berjumlah lima, yakni satu kubah utama dan empat buah kubah kecil. Bentuk kubah utama menyerupai kubah bangunan Taj Mahal di India. Kubah tersebut mempunyai diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara kubah-kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, diameter tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Seluruh kubah tersebut dilapisi emas setebal 2 hingga 3 milimeter dan dihiasi oleh mozaik kristal
5. Masjid Islamic Center
Masjid Islamic Center terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam. Lokasi tempat berdirinya ini sebelumnya merupakan areal penggergajian kayu milik PT. Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Proyek Islamic Center Samarinda didanai dengan dana APBD Pemerintah propinsi Kalimantan Timur dibawah Gubernur Kaltim (saat itu) Suwarna Abdul Fatah. Masjid ini didesain memiliki menara MICS yang di-ilhami dari menara masjid Nabawi di Madinah Almukarromah, dan kubah utamanya di-ilhami masjid Haghia Sophia di Istambul – Turki. Menempati area seluas 8 hektar, masjid yang memiliki luas bangunan 7.115 m2 ini mampu menampung hingga 10.000 jamaah
1. Masjid Istiqlal
Masjid Istiqlal adalah masjid berarsitektur modern terbesar di Asia Tenggara yang berada di Jakarta. Masjid yang diprakarsai oleh Presiden Republik Indonesia pertama, Ir. Sukarno ini dirancang oleh seorang arsitek bernaman Frederich Silaban setelah memenangkan sayembara desain Masjid Istiqlal pada tahun 1955. Masjid yang mampu menampung jamaah hingga 200.000 orang ini memiliki kubah utama dengan ukuran besar. Kubahnya tersusun dari rangka baja anti karat2. Masjid Rahmatan Lil Alamin
Masjid Rahmatan Lil-Alamin dibangun di Kampus Al-Zaytun, tepatnya di Desa Mekarjaya Kecamatan Haurgeulis Indramayu, Jawa Barat yang pembangunannya dimulai pada tanggal 5 April 2000. Masjid yang masih dalam tahap pembangunan ini berukuran 6 hektar dan berlantai 6 dengan kapasitas mencapai 100.000 orang. Masjid ini dibangun di atas area seluas 6,5 hektar dan memiliki 7 lantai yang berukuran 99 x 99 meter. Masjid ini dirancang dengan mengacu pada campuran berbagai model masjid dari timur tengah dan lain, diantaranya Masjid Cordoba, Istana Al-Hamra dan Medinat az-Zahra di Spanyol. 3. Masjid Masjid Al-Akbar
Masjid Nasional Al-Akbar dibangun di atas lahan 11,2 hektar di Surabaya, Jawa Timur dengan gaya arsitektur yang unik dan modern. Masjid ini dibangun sejak tanggal 4 Agustus 1995, atas gagasan Wali Kota Surabaya saat itu, H. Soenarto Soemoprawiro. Masjid Al Akbar memiliki luas bangunan dan fasilitas penunjang 22.300 meter persegi, dengan rincian panjang 147 meter dan lebar 128 meter yang di desain mampu menampung jamaah sebanyak 59.000 orang. 4. Masjid Kubah Emas Depok
Masjid Kubah Emas Depok merupakan salah satu mesjid di dunia dengan kubah yang terbuat dari emas yang diresmikan pada 31 Desember 2006, bertepatan dengan pelaksanaan sholat Idul Adha 1427 H, oleh pendirinya Ibu Hj Dian Juriah Maimun Al Rasyid dan Bapak Drs H. Maimun Al Rasyid. Masjid yang menempati area dengan luas 8000 m2 ini berdiri di atas tanah seluas 50 hektar, dan merupakan bagian dari konsep pengembangan sebuah kawasan terpadu bernama Kawasan Islamic Center Dian Al-Mahri. Masjid Dian Al Mahri mempunyai kubah berjumlah lima, yakni satu kubah utama dan empat buah kubah kecil. Bentuk kubah utama menyerupai kubah bangunan Taj Mahal di India. Kubah tersebut mempunyai diameter bawah 16 meter, diameter tengah 20 meter, dan tinggi 25 meter. Sementara kubah-kubah kecil lainnya memiliki diameter bawah 6 meter, diameter tengah 7 meter, dan tinggi 8 meter. Seluruh kubah tersebut dilapisi emas setebal 2 hingga 3 milimeter dan dihiasi oleh mozaik kristal5. Masjid Islamic Center
Masjid Islamic Center terletak di kelurahan Teluk Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur. Dengan latar depan berupa tepian sungai Mahakam. Lokasi tempat berdirinya ini sebelumnya merupakan areal penggergajian kayu milik PT. Inhutani I yang kemudian dihibahkan kepada Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur. Proyek Islamic Center Samarinda didanai dengan dana APBD Pemerintah propinsi Kalimantan Timur dibawah Gubernur Kaltim (saat itu) Suwarna Abdul Fatah. Masjid ini didesain memiliki menara MICS yang di-ilhami dari menara masjid Nabawi di Madinah Almukarromah, dan kubah utamanya di-ilhami masjid Haghia Sophia di Istambul – Turki. Menempati area seluas 8 hektar, masjid yang memiliki luas bangunan 7.115 m2 ini mampu menampung hingga 10.000 jamaah
