Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

5 Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir yang perlu diperhatikan

Written By GOJEK #GolekRejeki on Monday, January 06, 2020 | 23:39

5 Ciri-Ciri Mobil Bekas Banjir yang Perlu Diperhatikan



Ciri Mobil Bekas Banjir
Kejadian Banjir yang cukup parah di wilayah Jadebotabek dan lokasi lainnya  pada awal januari 2020 membuat dampak yang cukup besar bagii masyarakat. Salah satunya adalah banyaknya mobil yang terendam bahkan ada yang hanyut terseret arus banjir. Bagi pemilik mobil yang terkena banjir adakalanya mereka akan menjual mobilnya tersebut karena dianggap sudah “cacat”, sehingga pasca bencana banjir diprediksi banyak mobiul bekas banjir yang diperjual belikan. 
Oleh karena itu bagi konsumen yang akan membeli mobil bekas, diharapkan bisa waspada dan mengetahui riwayat mobil yang diincarnya. Berikut ini 5 ciri-ciri mobil bekas banjir

1. Tercium Bau tidak sedap atau apek di interior mobil
Jika mobil sudah pernah terendam banjir, akan tercium bau tidak sedap seperti apek atau bau lumpur di bagian dalamnya. Hal itu terjadi karena air yang menggenang pada kabin akan langsung meresap ke dalam busa jok mobil sehingga bau tersebut tidak akan hilang.
Dan memang si penjual biasanya akan melakukan berbagai upaya agar bau apek atau lumpur tersebut hilang, namun usaha tersebut kadang malah menimbulkan jejak baru seperti bau zat penghilang bau/ pewangi kabin yang berlebihan ataupun bau kopi.

2.  Adanya endapan kotoran/lumpur yang tidak wajar pada sudut dan sela interior
Mobil bekas banjir, biasanya akan menyisakan kotoran berupa sisa lumpur ataupun pasir di tempat-tempat tertentu. Oleh karena itu diperlukan ketelitian dalam memperharikan kondisi mobil yang akan kita beli. Biasanya sisa kotoran tersebut akan terdapat pada sudut dan sisa interior seperti lubang kisi-kisi AC, sudut panel dan kabel di belakang dashboard, penutup speaker, sela-sela,  rel jok mobil, area bawah karpet hingga bagasi mobil dan tempat penyimpanan ban cadangan. Selain itu bisa juga dilihat di kisi-kisi radiator mobil atau bagian karet pintu yang menempel pada bodi mobil

3. Adanya karat dan korosi di beberapa tempat
Komponen logam yang digunakan untuk bahan penyusun mobil akan berkarat apabila terendam oleh air. Oleh karena  ketika ingin membeli mobil bekas, kita perlu melihat dibagian-bagian yang kemungkinan besar berkarat terutama di body dan kolong terutana bagian tromol atau cakram.  Adapun di area dalam mobil,  yang perlu diwaspadai adalah  bagian lantai bawah karpet, baut dan bumper yang terletak di rem tangan, dudukan jok, pedal rem maupun lokasi lainnya. 

4. Kerusakan Mesin
Pada mobil bekas terendam banjir, oli di dalam mesin mobil tersebut akan tercampur dengan air sehingga warnanya akan berubah menjdi putih seperti susu. Selain warna oli, perlu juga perhatikan suara mesin terdengar lebih kasar dan keras dari normal atau tidak. Untuk lebih amannya kita bisa mengajak mekanik kenalan kita untuk memeriksa mobil incaran kita, apakah mesinnya masih normal atau tidak

5.  Kerusakan elektronik

Bagi mobil keluaran baru, hampir sebagian besar komponennya mengandalkan sistim elektronik atau elektrik, sehingga sensitif dengan air. Oleh karena itu, untuk mendeteksi apakan suatu mobil pernah kemasukan air banjir atau tidak, bisa dilakukan sengan memeriksa setiap fungsi perangkat elektronik seperti lampu, audio, AC, wiper dan perangkat elektronik lainnya, pastikan semua berfungsi dengan normal.Pastikan juga lampu indikator EPS (Electric Power Steering) pada dashboard tidak menyala. EPS adalah salah satu komponen elektrik yang sering rusak pada mobil bekas banjir. Untuk memeriksa fungsi perangkat elektronik yang terdapat pada mobilcalon pembeli bisa melakukan dengan test drive sambil memeriksa perangkat-perangkat elektronik seperti radio tape, power window, lampu kabin, lampu sein, sekring, dan wiper.