Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

5 Juara Liga Champions yang Tenggelam dan Terlupakan

Written By GOJEK #GolekRejeki on Sunday, October 12, 2014 | 00:22

Mantan manajer Nottingham Forest, Brian Clough. (the telegraph)
Real Madrid adalah tim paling sukses di Liga Champions. 10 gelar telah mereka koleksi. Di bawahnya ada AC Milan yang mendulang 7 trofi, lalu ada Bayern Munich, Liverpool, Barcelona dan seterusnya. Tapi selain nama-nama top tersebut, ternyata ada tim lain yang kini telah terlupakan juga pernah mengecap manisnya keberhasilan menjadi penguasa di benua biru dan berikut ini adalah daftarnya.

1. Nottingham Forest
Klub ini sekarang hanya bermain di kompetisi kasta kedua Inggris. Tapi dulunya Forest pernah menjadi tim paling disegani di Eropa. Puncak kejayaan mereka adalah di musim 1979 dan 1980. Di bawah asuhan pelatih legendaris sekaligus kontroversial, Brain Clough, mereka sukses menggondol trofi si kuping besar secara beruntun.
Sayangnya sekarang Forest sudah terlupakan. Jangankan untuk bermain di Liga Champions, menjajak Premier League saja jadi perkara sulit.Terakhir kali mereka tampil di liga utama negeri Ratu Elizabeth pada 1999.

2. Hamburg SV

Mungkin generasi sekarang tak banyak yang tahu kalau jauh hari sebelum Borussia Dortmund berbicara banyak di Liga Champions, justru Hamburg sudah melakukannya.  Memang tim ini belum ada apa-apanya jika dibandingkan dengan Bayern Munich. Tapi kesuksesan mereka merengkuh gelar pada 1983 tetap patut dipuji serta dibanggakan.
Tiga tahun setelah pertama kali merasakan sensasi tampil di final pada 1980, Hamburg yang kala itu ditangani pelatih kenamaan Austria, Ernst Happel, menjadi juara usai mengalahkan jawara Serie A Juventus lewat gol tunggal Felix Magath pada partai pamungkas.
Meskipun tak seburuk Forest yang terus tenggelam dari sejarah Liga Champions, namun sebagai mantan juara Hamburg juga bernasib buruk karena mereka terakhir kali berlaga di kompetisi paling bergengsi tersebut 7 tahun silam, itu pun mereka langsung keok di fase awal.

3. Feyenoord

Selain Ajax Amsterdam dan PSV Einhoves, Belanda ternyata punya satu tim lagi yang pernah mengukir tinta emas di Liga Champions. Ya, tim asal Rotterdam, Feyenoord menjadi juara pada 1970. Bersama tim ini Happel pertama kali mengangkat trofi jawara Eropa, berikutnya bersama Hamburg 13 tahun berselang.
Cerita manis Feyenoord di kancah Eropa pada awal 70-an itu kini semakin terlupakan. Dan sialnya lagi, mereka juga punya daya untuk bisa kembali berkompetisi di sana. Terakhir kali Feyenoord tampil di putaran final pada 2003 lalu. Di 2013 mereka hanya sanggup mencapai putaran ketiga kualifikasi.

4. Aston Villa

Tak bisa disalahkan jika kini orang-orang hanya memandang Villa sebagai tim pelengkap penggembira di Premier League. Tapi di tahun 1982 kondisinya tidak demikian. Siapapun pasti hormat pada tim asal Birmingham. Kala itu mahkota raja Eropa melekat pada mereka.
Gol tunggal pria yang pernah menangani Timnas Indonesia, Peter Withe, menyegel kemenangan Villa atas Bayern Munich dalam laga final di Stadion De Kuip. Kemenangan itu juga membuat pelatih biasa-biasa saja, Anthony Barton langsung tenar.
Pada tahun berikutnya Villa gagal mempertahankan gelar. Mereka hanya menebus perempatfinal sebelum dikalahkan Juventus. Mirisnya lagi, sejak saat itu Villa tak pernah lagi merasakan euforia tampil di kompetisi Eropa paling bergengsi.

5. Red Star Belgrade

Tak ada yang menyangka tim Yugoslavia (sekarang Serbia) ini keluar sebagai juara di 1991. Dengan deretan pemain seperti Vladimir Jugovic, Sinisa Mihajlovic dan Dejan Savicevic, mereka sanggup mengangkat piala usai menaklukan Olympique Marseille di partai final lewat drama adu penalti.
Begitu fenomenal di era tersebut, tapi Red Star gagal mempertahankan eksistensinya di Liga Champions. 1992, atau setahun berselang, adalah kali terakhir mereka tampil di putaran final.

Sumber:  http://bola.viva.co.id/news/read/539781-5-juara-liga-champions-yang-tenggelam-dan-terlupakan