Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi, KPK Belajar dari Skandinavia

Written By GOJEK #GolekRejeki on Tuesday, January 17, 2012 | 21:16

Tingkatkan Indeks Persepsi Korupsi, KPK Belajar dari Skandinavia

Fajar Pratama - detikNews
Selasa, 17/01/2012 19:20 WIB



Jakarta - Indeks Persepsi Korupsi (IPK) yang rendah untuk Indonesia, membuat KPK belajar banyak dari negara lain. Lembaga antikorupsi ini pun belajar keempat negara di kawasan Skandinavia.

Keempat negara tersebut adalah Norwegia, Finlandia, Swedia dan Denmark. Para Duta Besar negara-negara itu mengunjungi kantor KPK Selasa (17/1/2012) sore hari ini. Dari hasil perhitungan Transparency International, keempat negara ini masuk peringkat enam besar yang memiliki IPK tertinggi.

Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, lembaganya sebagai penegak hukum tak bisa memberantas korupsi tanpa bekerjasama dengan pihak lain. Maka itu, salah satu yang ditempuh yakni dengan belajar peningkatan IPK dari empat negara Skandinavia ini.

"Tanpa kerjasama yang intensif dan efektif, tindak kejahatan korupsi akan sulit untuk dicegah dan dibasmi," kata Abraham di Gedung KPK, Jl Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (17/1/2012).

"Maka itu Indonesia yang saat ini menempati peringkat 100 dengan IPK 3,0 perlu belajar dari keempat negara serta membangun dan mengaplikasikan best practise yang dapat dicontoh," sambungnya.

Duta Besar Finlandia Kai Sauer mengatakan, kerjasama ini merupakan salah satu bentuk dukungan pihaknya kepada KPK dan pimpinan yang baru terpilih. Ia berharap ke depannya akan ada tindaklanjut kerjasama antara pihaknya dengan Indonesia terkait pemberantasan korupsi. Dalam kesempatan yang sama, ia juga mengapresiasi terhadap pentingnya peran media yang ikut menorehkan perjalanan pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Peran media (penting) karena punya kekuatan dan alat untuk melobilisasi tekanan-tekanan yang bisa diusut dan diinvestigasi," katanya.

Duta Besar Indonesia untuk Finlandia dan Estonia, Elias Ginting, berjanji akan mengawal kerjasama antara KPK dengan negara Finlandia. Menurutnya, selaku wakil Indonesia di Finlandia, pengawalan dan dukungan patut diberikan demi pemberantasan korupsi.

Hal senada juga diutarakan Duta Besar Denmark Borge Petersen. Menurut dia, kerjasama antara pihaknya dengan Indonesia terkait korupsi sudah banyak dilakukan. Ia berharap dari kerjasama lanjutan ini bisa diperluas bidang yang disorot.

"Sudah ada banyak kerjasama antara Indonesia dengan Denmark soal korupsi baik secara langsung atau tidak langsung. Mungkin juga kerjasama bisa ditingkatkan dengan organisasi bisnis," tandasnya.

(fjr/lia) www.detik.com