Negara Arab Saudi selain dikenal sebagai negara yang memiliki 2 kota suci bagi Umat Islam yaitu Mekah dan Madinah dan menjadi tempat tujuan seluruh umat Islam dari seluruh penjuru dunia untuk menunaikan ibadah haji juga merupakan negara yang sangat kaya raya. Dengan pendapatan terbesar yang berasal dari tambang minyak, maka negara ini juga mendapat julukan sebagai negara petrodolar.
Bentuk negara Arab Saudi adalah kerajaan (monarki) yang berdiri sejak 23 September 1932.
Bentuk negara Arab Saudi adalah kerajaan (monarki) yang berdiri sejak 23 September 1932.
Sampai dengan saat ini, Saudi Arabia sudah memiliki tujuh orang raja yang semuanya memiliki keistimewaan sendiri-sendiri. Berbeda dengan Raja yang berkuasa di kerajaan yang lain, Raja Saudi Arabia memiliki beberapa keunikan yang menjadi ciri khas pemerintahannya. Berikut ini adalah 5 fakta unik dari para raja yang berkuasa di Saudi Arabia
- Berbeda dengan negara/ kerajaan lainnya, Raja Arab Saudi selain sebagai Kepala Negara juga memiliki peran sebagai Perdana Menteri, Panglima Angkatan Perang, penjaga dua tempat suci (Mekah dan Madinah). Raja juga diberi kewenangan untuk mengangkat dan memberhentikan Dewan Menteri, serta menafsirkan hukum Arab Saudi.
- Raja yang berkuasa memiliki kekuasaan dan wewenang untuk memilik Putra mahkota yang nantinya akan menggantikan kedudukan Sang Raja. Oleh karena itu Kerajaan Arab Saudi tidak menganut sistem urut kacang atau merunut pada keturunan yang berjenjang, dari ayah ke anak, cucu dan seterusnya.
- Setelah pendiri kerajaan Arab Saudi, Raja Abdul Aziz wafat, raja-raja yang menggantikan kedudukan beliau adalah putra-putranya yang menjabat dari tahun 1953 hingga saat ini secara bergiliran. Adapun nama Raja-Raja tersebut secara berurutan adalah Raja Saud, Raja Faisal, Raja Khalid, Raja Fahd, Raja Abdullah dan Raja Salman.
- Pada 2014 Raja Abdullah menunjuk Pangeran Salman menjadi putra mahkota dan Pangeran Muqrin (anak terakhir dari pendiri Arab Saudi Raja Abdul Aziz) sebagai
- Pangeran dari keluarga Ibnu Saud yang terpilih menjadi putra mahkota akan mendapat jabatan sebagai wakil atau deputi perdana menteri. Selain itu, putra mahkota juga akan menjadi raja bila raja yang sedang berkuasa meninggal dunia. Saat ini yang menjadi putra mahkota sekaligus Deputi Perdana Menteri Arab Saudi adalah Pangeran Mohammed bin Nayef, yang merupakan anak Nayef bin Abdulaziz, kakak Raja Salman.
Demikian tadi beberapa hal yang unik terkait dengan penguasa negara Arab Saudi yang berbeda dengan negara berbentuk kerajaan lainnya di dunia.